Saat pertama kali mengenal komputer dan USB flashdisk, mungkin anda senantiasa menggunakan USB flashdisk di komputer untuk transfer file atau lainnya, saat anda selesai menggunakan flashdisk di komputer pasti kalian langsung mencabut flash disk di komputer,hal tersebut ternyata dapat merusak flashdisk anda sendiri.
untuk mencegah hal tersebut sistem operasi windwos komputer sudah menyiapkan fitur safely remove drive atau eject disk. Sebagian pengguna mungkin bisa mematuhi anjuran tersebut, sementara sebagian pengguna lainnya tak peduli dan langsung mencabut flashdisk tanpa perlu mengakses opsi tadi. Lalu apakah flashdisk benar-benar berpotensi lebih cepat rusak jika anda mencabutnya tanpa lewat proses safely remove drive ?
Baca Juga:Tips Charge Baterai Smartphone Dua Kali Lebih Cepat
Jika mengacu pada awal pengembangan teknologi komputer, tiap OS memperlakukan disk sebagai sebuah obyek yang terhubung secara permanen dan kondisi tersebut tidak dikehendaki untuk berubah secara drastis. Jadi ketika pengguna mengakses atau mengedit sebuah file, maka OS maupun program yang dipakai untuk membukanya menghendaki agar file tersebut tetap bisa diakses kapanpun (entah untuk keperluan read-only ataupun mengeditnya).
Jika hubungan antara software dengan file mendadak terputus, maka seluruh data yang telah dituliskan ke dalam disk berpotensi untuk hilang. Selain hilang, file tadi juga bisa saja corrupt, menyebabkan crash pada program maupun komputer, dan akhirnya memaksa pengguna untuk melakukan reboot.
Lalu apa manfaat fitur ini untuk anda dan apakah dengan adanya fitur ini pengguna aman saat menggunakannya?
1) fitur ini mengalihkan seluruh data yang tertuliskan ke dalam disk
2) fitur ini memperingatkan seluruh program bahwa disk bakal dicabut, dan akhirnya melakukan tindakan yang diperlukan
3) fitur ini memperingatkan pengguna bahwa perintah gagal dilaksanakan, dan file yang diakses masih terbuka
Pengguna memang bisa mencabut disk drive kapanpun yang dimau, namun melakukan hal tersebut tanpa proses yang aman bakal membuat program yang terhubung dengan disk drive bingung memproses hilangnya file yang sedang mereka akses.
Baca Juga:Awas Aplikasi WhatsApp Tidak Aman Untuk Chat
Namun para pengguna komputer modern saat ini telah melengkapi produk mereka dengan teknologi yang mampu menekan potensi kehilangan data akibat kecenderungan pengguna untuk tidak memanfaatkan fitur pencabutan disk drive secara aman. Untuk Windows, Microsoft telah memperkenalkan fitur yang mereka sebut sebagai 'Optimize for Quick Removal.' Fitur ini memastikan bahwa data bisa dituliskan ke disk drive secepat mungkin, mungkin menumpuknya terlebih dulu untuk kemudian menulis data sekaligus, dengan tujuan efisiensi penulisan data ke disk drive.
Gampangnya, jika selama ini Anda cuma mengakses file di disk drive/USB flahsdisk untuk melihatnya saja, maka Anda tidak terlalu perlu melewati proses pencabutan secara aman. Tapi jika Anda rutin mengkopi file baru, menambah/menghapus file atau aktivitas lain sejenisnya, maka Anda sangat dianjurkan untuk senantiasa mencabut disk drive/USB flashdisk secara aman guna memastikan bahwa seluruh file yang Anda tambahkan tadi benar-benar tersimpan dengan baik.
untuk mencegah hal tersebut sistem operasi windwos komputer sudah menyiapkan fitur safely remove drive atau eject disk. Sebagian pengguna mungkin bisa mematuhi anjuran tersebut, sementara sebagian pengguna lainnya tak peduli dan langsung mencabut flashdisk tanpa perlu mengakses opsi tadi. Lalu apakah flashdisk benar-benar berpotensi lebih cepat rusak jika anda mencabutnya tanpa lewat proses safely remove drive ?
Baca Juga:Tips Charge Baterai Smartphone Dua Kali Lebih Cepat
Jika mengacu pada awal pengembangan teknologi komputer, tiap OS memperlakukan disk sebagai sebuah obyek yang terhubung secara permanen dan kondisi tersebut tidak dikehendaki untuk berubah secara drastis. Jadi ketika pengguna mengakses atau mengedit sebuah file, maka OS maupun program yang dipakai untuk membukanya menghendaki agar file tersebut tetap bisa diakses kapanpun (entah untuk keperluan read-only ataupun mengeditnya).
Jika hubungan antara software dengan file mendadak terputus, maka seluruh data yang telah dituliskan ke dalam disk berpotensi untuk hilang. Selain hilang, file tadi juga bisa saja corrupt, menyebabkan crash pada program maupun komputer, dan akhirnya memaksa pengguna untuk melakukan reboot.
Lalu apa manfaat fitur ini untuk anda dan apakah dengan adanya fitur ini pengguna aman saat menggunakannya?
1) fitur ini mengalihkan seluruh data yang tertuliskan ke dalam disk
2) fitur ini memperingatkan seluruh program bahwa disk bakal dicabut, dan akhirnya melakukan tindakan yang diperlukan
3) fitur ini memperingatkan pengguna bahwa perintah gagal dilaksanakan, dan file yang diakses masih terbuka
Pengguna memang bisa mencabut disk drive kapanpun yang dimau, namun melakukan hal tersebut tanpa proses yang aman bakal membuat program yang terhubung dengan disk drive bingung memproses hilangnya file yang sedang mereka akses.
Baca Juga:Awas Aplikasi WhatsApp Tidak Aman Untuk Chat
Namun para pengguna komputer modern saat ini telah melengkapi produk mereka dengan teknologi yang mampu menekan potensi kehilangan data akibat kecenderungan pengguna untuk tidak memanfaatkan fitur pencabutan disk drive secara aman. Untuk Windows, Microsoft telah memperkenalkan fitur yang mereka sebut sebagai 'Optimize for Quick Removal.' Fitur ini memastikan bahwa data bisa dituliskan ke disk drive secepat mungkin, mungkin menumpuknya terlebih dulu untuk kemudian menulis data sekaligus, dengan tujuan efisiensi penulisan data ke disk drive.
Gampangnya, jika selama ini Anda cuma mengakses file di disk drive/USB flahsdisk untuk melihatnya saja, maka Anda tidak terlalu perlu melewati proses pencabutan secara aman. Tapi jika Anda rutin mengkopi file baru, menambah/menghapus file atau aktivitas lain sejenisnya, maka Anda sangat dianjurkan untuk senantiasa mencabut disk drive/USB flashdisk secara aman guna memastikan bahwa seluruh file yang Anda tambahkan tadi benar-benar tersimpan dengan baik.
Komentar
Posting Komentar